Tuesday, July 5, 2011

ALLAHU AKBAR!


"Wahai Ikhwanul Muslimin!! Marilah kita dengarkan suara Rabbu al-Izzati yang berkumandang ke seluruh bumi dan langit, yang memberikan inspirasi kepada setiap mukmin dengan harakat-harakat yang agung.

Ketika suara ini terdengar di bumi dan di langit melalui suara Muhammad Al-Amin, ternyata suara tersebut tidak pernah berhenti, kerana suara tersebut adalah kalam abadi:

Maksudnya: "Allah Pelindung orang-orang yang beriman...."

Memang benar. Ini adalah panggilan Allah. Lantarannya kami menyambut dengan sambutan labbaik, dan segala puji hanya bagimu ya Allah! Engkau kekasih kaum beriman, dan Engkaulah Penolong para mujahid yang membela hak-hak kaum tertindas dan terusir dari tempat tinggalnya. Muliakanlah kaum yang berlindung kepadaMu, dan menanglah kaum yang minta pertolongan hanya kepadaMu.

Allah berfirman di dalam KitabNya:
Maksudnya: “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)Nya.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa".

Marilah sama-sama kita mendengar suara Al-Qur'an dan memahami makna yang terkandung di dalamnya.

Marilah kita dengarkan:

Maksudnya:"Allah Pelindung orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman)".

Maksudnya: "Sesungguhnya penolong kama hanyalah Allah, RasulNya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah)".

Maksudnya : "Katakanlah, sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah pelindung kami dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakkal ”.

Maksudnya : "lngatlah sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada kekuatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa".
Maksudnya : "Yang demikian itu kerana sesungguhnya Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman dan kerana sesungguhnya orang-orang kafir itu tiada mempunyai perlindungan”.


Tidakkah saudara lihat dalam ayat-ayat yang nyata ini bahawa Allah menisbahkan saudara kepada diriNya, menganugerahkan kepada saudara keistimewaan perlindungannya dan melimpahkan kepada saudara limpahan keagungannya.

Firman Allah:
Maksudnya: "Kekuatan itu hanyalah bagi Allah RasulNya dan bagi orang-orang yang beriman, tetapi orang-orang munafiq itu tidak memahami”.

Dalam Hadith Qudsi RasuluLlah telah bersabda: "Pada hari kiamat kelak Allah berfirman; Wahai anak-anak Adam aku jadikan nasab keturunan, kamu iuga mengadakan nasab keturunan, lantas kamu mengatakan pulan bin pulan, dan aku pula mengatakan; sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu ialah mereka yang bertaqwa. Pada hari ini aku saniung nasabku dan ku rendahkan nasab kamu

Saudara, oleh kerana inilah para salihin yang terdahulu lebih suka menghubungkan nasab mereka kepada Allah, mereka melakukan perhubungan mereka dan matalamat amal mereka hanya semata-mata untuk mencapai nasab yang mulia ini, kerana itu kita dengar mereka berkata kepada sahabat mereka:

"Jangankau seru namaku kecuali dengan "Ya 'Abdullah (hamba Allah) sesungguhnya itulah nama yang paling mulia padaku “.

Begitu juga ketika salah seorang dari mereka ditanya adakah ayahnya dari keturunan Tamim atau Qais, beliau terus menjawab: "Ayahku Islam, tiada yang lain bagiku, Bila mereka bermegah dengan Tamim dan Qais”.

Tiada kebanggaan pada yang lain:


Saudara yang mulia, manusia akan bermegah dengan keturunan nasab mereka bila mereka telah sebati dengan ketinggian dan kemuliaan yang telah dicapai oleh nenek moyang mereka dan bila mereka ingin meniupkan semangat kemegahan dan kemuliaan ke dalam jiwa anak-anak mereka.

Tidakkah engkau merasakan ketinggianmu ketika nasabmu dinisbahkan kepada Allah, ketinggian yang paling agong, ketinggian yang diharapkan oleh mereka yang mengejar keagungan.

Sungguh benar firman Allah: Maksudnya: "Sesungguhnya keagongan itu hanyalah bagi Allah”.
Tidakkah engkau merasakan bahawa dengan memanjatkan nasabmu kepada Allah itu menjadi sebab utama yang dapat meningkatkan dirimu kepada satu darjat yang paling tinggi dan dapat meniupkan ke dalam jiwamu semangat ingin mara ke hadapan bersama mereka yang beramal? Adakah di sana satu darjat kemuliaan yang paling besar, satu pendorong yang kuat untuk mencapai ketinggian selain dari engkau merasakan bahawa dirimu bersifat Rabbani, hubungan dan nasabmu hanyalah pada Allah. Oleh kerana sesuatu yang hanya diketahuinya maka Allah berfirman:

Maksudnya : “Akan tetapi hendaklah kamu menjadi rabbani kerana kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya”.

Sumber kekuatan yang besar :


Bila kita memanjatkan nasab kita kepada Allah di sana terdapat satu hikmat yang dapat diketahui setelah nasab tersebut benar-benar terlaksana dalam praktiknya. Hikmat yang dimaksudkan di sini ialah limpahan Iman yang menyeluruh, kesyukuran yang menebal di jiwa saudara di atas kejayaan yang saudara capai.

Hasil dari limpahan iman ini saudara tidak akan merasa takut kepada semua manusia, tidak gerun menghadapi alam sejagat andainya alam tegak di hadapan saudara cuba menawan 'aqidah saudara dan melemahkan perinsip yang saudara pegang.

Allah berfirman: Maksudnya : "Orang-orang yang kepada mereka ada orang yang mengatakan:
Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu kerana itu takutilah mereka (mereka tidak gentar) malah perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adaIah sebaik-baik pelindung”.


Oleh kerana sesuatu, segolongan kecil dari mereka yang telah beriman kepada Allah, mengimani kebenaran dan pertolongan Allah terus tegak berdiri di hadapan kebengisan yang membatu, berdepan dengan bala tentera yang perkasa, tegak berdiri tidak sedikitpun merasa gerun terhadap keganasannya, tidak takut pada penyiksaannya malah mereka tidak takut kepada sesiapa pun selain Allah.

Adakah satu kekuatan yang lebih besar dari kekuatan yang termetri dalam hati seorang mu'min yang dadanya begelora dengan firman Allah:

Maksudnya: “Jika Allah menolong kamu, tidak akan ada orang yang akan menewaskan kamu”. "


Ana petik dari risalah "ke mana kita menyeru" dari syeikhuna Hasan Albanna..

Alhamdulillah, x terjangka perasaan bila membaca risalah ini..
seperti syeikh HAB berada di hadapan menerangkan.
meyakinkan kita,
tok sah ghisau sgt!
tok sah bincang sgt masalah2 dan halangan2.


AllahuAkbar
AllahuAkbar

kita ada back up system yang sgt kuat!

Allahu Akbar!!

Allah! pelindung kita.

Allah menjanjikan pada kita bahawa Dia akan beri perlindungan, Allah akan back-up kalu apa2 jadi..

jadi, apa yang menghalangmu ukht?

Bismilillahirrahmanirahim... JALAN AJA!!!

ALLAHU AKBAR!!